Cirkuit charger Accu ini diterapkan pada lampu emergensi, dimana carger terhubung langsung dengan Accu dan tidak pernah dilepas sepanjang waktu Charger akan tetap menjaga voltase Accu pada titik yang ditentukan sampai saatnya dibutuhkan / mati lampu dll, dan saat listrik menyala aki akan di charge kembali.
Cara Kerja rangkaian:
Rangkaian
diatas adalah rangkaian paling sederhana, hanya memakai 4 komponen, charger
akan mengisi accu sampai batas breakdown voltage dioda Zener yang dipasang.
Saat voltase breakdown zener tercapai, maka zener akan mengalirkan arus dan
memicu transistor untuk On. Saat Transistor On, maka arus charging akan dibuang
ke Ground, yang otomatis arus menuju aki akan berhenti. Transistor akan
membuang arus dalam bentuk panas, oleh karena itu transistor harus dipasang
sebuah Heatsink (Aluminium Pendingin). Charger ini akan menjaga aki pada
kondisi full dengan voltase sesuai zener yang dipasang.
agar aki
lebih awet, maka arus pengisian sebaiknya mengunakan arus yang kecil (1/10)
atau lebih kecil dan voltase sebaiknya dibawah batas maksimum voltase aki, hal
ini dilakukan karena saat aki mendekati voltase maximum kondisi masih kategori
aman.,
maka aki
akan menghasilkan gas/menguap (gelembung) dan akan mengurangi kandungan air aki
(elektrolit). Untuk aki basah sebaiknya 13.4V (V-maximum 13.8V) dan untuk aki
kering sebaiknya 13.8V (V-maximum 14.4V) biasanya tertera pada body aki.
Komponen;
Transistor TIP41
mampu menghandle arus hingga 6 Ampere. jika arus trafo anda lebih besar bisa
anda ganti dengan TIP3055 (dioda IN4007 juga diganti sesuai arusnya) Zener
13.8V bisa anda dapatkan dari 2 buah
zener yang di seri misal zener 8.2V + zener 5.6V.. atau bisa memakai zener 7.5V
+ zener 6V .Transistor harus diberi Heatsink (aluminium pendingin)