Sumber Tegangan tetap dengan Komponen LM317

Selasa, 22 September 2020

 


Daftar Komponen

             C1 = 0,33 uF

             C2 = 33 uF / 25 Volt., Elektrolitik.

             C3 = 100 uF / 25 Volt., Elektrolitik.

             D1, D2 = 1N4001

             R1 = 150 ohm, 5% / 1% lebih baik, 0,25 / 0,5 W.

             R2 = 30 ohm, 5% / 1% lebih baik, 0,25 / 0,5 W.

             R5, R10 = 30 ohm, 1%, 0,5 W.

             R3, R4, R7, R8 = 180 ohm, 1%, 0,5 W.

             R6 = 120 ohm, 1%, 0,5 W.

             R9 = 360 ohm, 1%, 0,5 W.

             S1 = sakelar 8-posisi 1 kutub.

             Unit pendingin untuk LM317 .

Sumber Daya listrik

             DR1, DR2 = 1N4002 ( dioda persegi.)

             CF = 2200 uF / 35 Volt.,

             F1 = menurut tegangan primer transformator

             SF = Saklar 1 kutub 250V tunggal, 10A

             T1 = Transf. 15 - 0 - 15 Volt, 30 VA, 1 Amp.

 

Dioda D1 dan D2 adalah opsional, tetapi disarankan untuk menempatkannya, karena dioda ini untuk perlindungan, dari pelepasan kapasitor C2 dan C3, yang dapat terjadi ketika CF berada pada nol volt (untuk beberapa alasan, seperti korsleting di sekunder atau sesuatu yang lain yang membawa CF ke 0v).

Kadang-kadang perlu untuk memasang kapasitor C3 secara paralel antara 0,1 uF hingga 0,01uF. Batasan: Saat menggunakan tegangan keluaran 1.5v, arus tidak boleh maksimal (1.5A), karena perlu diperhatikan bahwa perbedaan tegangan antara tegangan input dan output tidak boleh melebihi 10v , ketika arus keluaran atau beban adalah 1,5A (Vin-Vout <= 10v hingga 1,5A).

The kekuatan dari LM317 adalah 10V x 1.5A atau 15W. Tegangan input dikurangi tegangan output tidak boleh kurang dari 3v (Vin-Vout> = 3v). Untuk informasi lebih lanjut tentang fitur LM317, lihat lembar datanya.

Daftar Pustaka: BUKU PEDOMAN REGULATOR TEGANGAN LINEAR / SWITCHMODE Oleh: Jade Alberkrack, Bob Haver. Dicetak oleh MOTOROLA INC., 1982



Charger Accu 12V

Cirkuit charger Accu ini diterapkan pada  lampu emergensi, dimana carger terhubung langsung dengan Accu dan tidak pernah dilepas sepanjang waktu Charger akan tetap menjaga voltase Accu pada titik yang ditentukan sampai saatnya dibutuhkan / mati lampu dll, dan saat listrik menyala aki akan di charge kembali.

            


 

Cara Kerja rangkaian:

Rangkaian diatas adalah rangkaian paling sederhana, hanya memakai 4 komponen, charger akan mengisi accu sampai batas breakdown voltage dioda Zener yang dipasang. Saat voltase breakdown zener tercapai, maka zener akan mengalirkan arus dan memicu transistor untuk On. Saat Transistor On, maka arus charging akan dibuang ke Ground, yang otomatis arus menuju aki akan berhenti. Transistor akan membuang arus dalam bentuk panas, oleh karena itu transistor harus dipasang sebuah Heatsink (Aluminium Pendingin). Charger ini akan menjaga aki pada kondisi full dengan voltase sesuai zener yang dipasang.

agar aki lebih awet, maka arus pengisian sebaiknya mengunakan arus yang kecil (1/10) atau lebih kecil dan voltase sebaiknya dibawah batas maksimum voltase aki, hal ini dilakukan karena saat aki mendekati voltase maximum kondisi masih kategori aman.,

maka aki akan menghasilkan gas/menguap (gelembung) dan akan mengurangi kandungan air aki (elektrolit). Untuk aki basah sebaiknya 13.4V (V-maximum 13.8V) dan untuk aki kering sebaiknya 13.8V (V-maximum 14.4V) biasanya tertera pada body aki.

Komponen;

Transistor TIP41 mampu menghandle arus hingga 6 Ampere. jika arus trafo anda lebih besar         bisa anda ganti dengan TIP3055 (dioda IN4007 juga diganti sesuai arusnya) Zener 13.8V  bisa anda dapatkan dari 2 buah zener yang di seri misal zener 8.2V + zener 5.6V.. atau bisa memakai zener 7.5V + zener 6V .Transistor harus diberi Heatsink (aluminium pendingin)

 

 
 
 

Label

Label

Labels